gambar ilustrasi
Sebelum
Praktikum Biokimia Dimulai
Pada
suatu pagi jam 06.00 wib di depan gedung BP seorang mahasiswa kelihatan duduk
termenung sendiri, yang kayaknya telah lama duduk di bawah teras depan gedung
BP yang masih lampunya menyalah dengan hembusan angin pagi kota malang yang
dingin menyejukan pikiran yang penuh disibukan dengan laporan praktikum.
“ Assalamu’alaikum Boy, rajin banget ni?” sapa
El yang baru datang.
“Wa’alaikumusalam
bro?, temen2 yang lain mana kog belum datang bro?” jawab Boy yang masih duduk
menikmati suasana pagi yang cerah.
“Aku
kurang juga kurang tau bro?, pada OTW mungkin. Btw bro apa mas Muji sudah
datang g?” tanya El yang tampak antusias untuk mengikuti praktikum biokimia.
Tampak
serombongan mahasiswa yang berjalan semakin mendekat ke Boy dan El. Yang mana
mereka kelihatan asik bercanda di jalanan yang sepi lagi sejuk karena belum
banyak mahasiswa yang datang ke kampus, begitu pula daun-daun dari tanaman yang
masih dibasah oleh embun pagi yang nyejukan mata.
“Assalamu’alaikum,,,,
El,,, Boy,,,. Sudah ada pak Muji” teriak Eri dari kejauhan sambil berjalan
tergesa-gesa.
“Wa’alaikumusalam,,,,
bro,,, Belum,,, “ sahut El dan Boy bersama-sama.
Setelah
beberapa menit setelah si Boy dan kawan-kawan duduk-duduk lagi ngobrol ga tau
arah (ngalor ngidul) datanglah sosok yang ditungguh-tungguh yaitu mas Muji
selaku asisten praktikum biokimia.
“Wah
ini,,, yang ditunggu-tungu baru datang,, kecewa saya..!!!” celoteh dari salah
satu pratikan dari mas Muji yang merasa tadinya sudah tertinggal praktikum
biokimia. “Ayo pulang-ayo pulang” teriak seluruh pratikan yang ngisengi mas
Muji yang telat datang.
“Assalamu’alaikum,,
selamat pagi dek,,, maaf telat y” salam hangat mas Muji kepada praktikan
“Wa’alaikumusalam,,,
selamat pagi juga mas Muji!!!!! “ sahut seluruh praktikan dengan semangatnya.
Dan Boy pun menambahi “ Ga apa-apa mas sering-sering ya mas,, hihihihi”
“Alhamdulillah...
kita kembali lagi dengan pembawah acara yang sudah ditungguh dalam acara.....
praktikum biokimia” sebuah kalimat pembuka dari mas Muji untuk mengawali cerita
praktikum dengan wajah ceria penuh semangat seperti cuaca pagi itu yang
matahari bisa terbit dengan sempurna tanpa terhalangi oleh awan mendung yang
suram membawah turunya gerimis seperti pagi hari sebelum-sebelumya di kota
malang yang dingin. Serentak sorak dari praktikan “Hooooohhhh,,,, males-males”.
Bertambah meriahnya suasana praktikum waktu itu.
“
Ayo-ayo kita lekas masuk lab. Bung, kita sudah telat lama..” ajak mas Muji
untuk sesegera melaksanakan praktikum biokimia yang sudah telat beberapa menit.
Dan para pratikan pun segera menuju ke lab. untuk pratikum. Terdenger celetukan
lagi dari El kepada mas Muji. ”Astaghfirullah.. Siapa y,, yang paling telat
ni??? Kayaknya kita sudah datang tepat waktu tapi,, kog masih tetap telat y?”.
Sahut Boy ” iya Nahudhubillah,,, kenapa ya pasti ada yang salah dan
pertanyakan,, heheheeee?”. “ini mulai
ada pasukan geriliyah,, bahayah perlu segera dibasmi,,, wah.. wah,,” cela mas
Muji ditengah ngobrolan praktikan yang masih berjalan menujuh ruang
laboratorium. Serta mas Muji pun tak lupa untuk menggikatkan kepada seleruh
praktikan “Mari kita awali pagi ini dan seterusnya dengan hati yang sebening
dan sesejuk embun pagi yang lembut agar setiap hari kita selalu dalam
ketenangan dan keceriaan, jangan awali hari kita dengan hati kotor dan gelap
karena itu bisa merusak keinahan hari-hari kita yang penuh dengan peluang untuk
mencapai kesuksesan”.
Setelah
beberapa saat berjalan dari teras menuju ruangan lab. sambil ngomong
bareng-bareng ternyata semua pratikan sudah sampai dan mencari tempat duduk
sendiri-sendiri. Praktikum segera dimulai dengan diawali dengan do’a kepada
Allah SWT yang dipimpin oleh mas Muji selaku assisten praktikum biokima.
Post a Comment for "Cerpen Praktikum Biokimia 2"