Tap This All You Need Here by Affiliated Shopee

FASE PERTUMBUHAN PADI

Fase pertumbuhan padi secara garis besar terdiri fase vegatif dan fase generatif, dimana setiap fase  terdapat tahapan yang berbeda. Berdasarkan urutan tahapanya adalah sebagai berikut :

FASE VEGETATIVE : TAHAP  0 – 3

Tahap 0 : Sejak berkecambah sampai muncul ke permukaan :
Benih dikecambahkan melalui perendaman dan diinkubasi selama 24 jam. Setelah perkecambahan bakal akar dan tunas menonjol keluar (protude) menembus kulit gabah (sekam).
Pada hari ke 2 atau ke 3 setelah benih disebar di persemaian, daun pertama menembus keluar melalui koleoptil. Akhir tahap 0 daun pertama yang muncul masih melengkung dan bakal akar memanjang.

Tahap 1 : Pertunasan
Benih berkecambah sampai dengan sebelum anakan pertama muncul, akar seminal dan 5 daun terbentuk,  tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk. Daun terus berkembang pada kecepatan 1 daun setiap 3-4 hari selama tahap awal pertumbuhan. Kemunculan akar sekunder membentuk sistem perakaran serabut permanen dengan cepat menggantikan radikula dan akar seminal sementara.
Tahap 2 : Pembentukan Anakan
Tahap ini berlangsung sejak muncul anakan pertama sampai pembentukan anakan maksimum tercapai. Anakan muncul dari tunas aksial (axiallary) pada buku batang dan menggantikan tempat daun serta tumbuh dan berkembang. Setelah tumbuh anakan pertama, memunculkan anakan sekunder. Ini terjadi pada 30 hari setelah tanam pindah. Anakan terus berkembang sampai tanaman memasuki tahap pertumbuhan berikutnya yaitu pemanjangan batang.
Tahap 3 : Pemanjangan Batang
Tahapan ini terjadi sebelum pembentukan malai atau terjadi pada tahap akhir pembentukan anakan . Anakan terus meningkat dalam jumlah dan tingginya. Batang lebih panjang pada varietas yang jangka waktu pertumbuhannnya lebih panjang. Pada varietas umur genjah semidwarf seperti IR64, buku kelima batang, dibawah kedudukan malai, memanjang hanya 2 - 4 cm terlihat kasat mata sebelum pembentukan malai. Anakan maksimum, memanjang batang, dan pembentukan malai terjadi nyaris simultan pada varieas umur genjah (105-120 hari). Hal ini diikuti oleh memanjangnya batang atau ruas batang (internode), dan akhirnya sampai ke tahap pembentukan Malai.

FASE REPRODUKTIF : TAHAP 4-6

Tahap 4 : pembentukan Malai Sampai Bunting : 
Malai terlihat berupa kerucut berbulu putih panjang 1.0 – 1,5 mm. Pertama kali muncul pada ruas buku utama (main Culom) kemudian pada anakan dengan pola tidak teratur. Dapat terlihat dengan membelah batang. Saat malai terus berkembang bulir (spikelets) terilihat dan dapat dibedakan. Malai muda meningkat dalam ukuran dan berkembang ke atas di dalam pelepah daun bendera menyebabkan pelepah daun menggembung (bulge) yang disebut bunting. Pada tahap bunting, ujung daun layu (menjadi tua dan mati) dan anakan non produktif terlihat pada bagian dasar tanaman.
Tahap 5, Keluarnya bunga atau malai
Dikenal sebagai tahap keluar malai. Heading ditandai dengan kemunculan ujung malai dari pelepah daun bendera. Malai terusberkembang sampai keluar seutuhnya dari pelepah daun.
Tahap 6, Pembungaan
        Tahap pembungaan dimulai ketika serbuk sari menonjol keluar dari bulir dan terjadi proses pembuahan. Pada pembungaan, kelopak bunga terbuka, antara menyembul keluar dari kelopak bunga (flower glumes) karena pemanjangan stamen dan serbuk sari tumpah (shed). Kelopak bunga kemudian menutup.
    Serbuk sari (tepung sari-pollen) jatuh ke putik, sehingga terjadi pembuahan. Struktur pistil berbulu dimana tube tepung sari dari serbuk sari yang muncul (bulat, struktur gelap dama ilustrasi ini) akan mengembang ke ovary.
    Proses pembungan berlanjut sampai hampir semua spikelet pada malai mekar. Dari kiri ke kanan, gambar ini menunjukkan anthesis atau pembungaan pada ujung dari malai, hari pertama setelah heading; anthesis pada tengah- tengah malai, dua hari setelah heading; anthesis pada malai ketiga dari bawah, 3 hari setelah heading Pembungaan terjadi sehari setelah heading. Pada umumnya, florets (kelopak bunga) membuka pada pagi hari. Semua spikelet pada malai membuka dalam 7 hari. Pada pembungaan, 3-5 daun masih aktif. Anakan pada tanaman padi telah dipisahkan pada saat dimulainya pembungaan dan dikelompokkan ke dalam anakan produktif dan non produktif.

FASE PEMASAKAN : TAHAP 7-9
Tahap 7 : Gabah Matang Susu
Pada tahab ini gabah mulai terisi dengan bahan serupa susu/larutan putih susu, dapat dikeluarkan dengan menekan/menjepit gabah di antara dua jari. Malai hijau dan mulai merunduk. Palayuan (senescense) pada dasar anakan berlanjut. Daun bendera dan dua daun di bawa tetap hijau.
Tahap 8 : Gabah Matang Adonan (dough rain)
Gabah setengah matang. Pada tahap ini, isi gabah yang menyerupai susu berubah menjadi gumpalan lunak dan akhirnya mengeras. Gabah pada malai mulai menguning. Pelayuan (senescense) dari anakan dan daun di bagian dasar tanaman nampak semakin jelas. Pertanaman terlihat menguning. Seiring menguningnya malai, ujung dua daun terakhir pada setiap anakan mengering.
Tahap 9 : Gabah Matang Penuh
Setiap gabah matang, berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. 90-100% dari gabah isi berubah menjadi kuning dan keras. Daun bagian atas mengering dengan cepat (daun dari sebagian varietas ada yang tetap hijau). Sejumlah daun yang mati terakumulasi pada bagian dasar tanaman.

 



 

*Anda tertarik dengan tanaman Padi dan ingin mengerti peluang usaha bisa pelajari buku "Padi : Sebagai Penyedia Beras dan Pakan Ternak Menunjang Kedaulatan Pangan" bisa didapatkan disini

Post a Comment for "FASE PERTUMBUHAN PADI "